SQL
Server Express Edition adalah produk database yang mudah dipakai dan
dibuat berdasarkan teknologi SQL Server. Kemudahan pakainya bisa dilihat
mulai dari antarmuka program setup yang memandu pengguna dalam melalui
proses instalasi.
Tool
berbasis GUI (graphical user interface) yang hadir menyertai SQL Server
Express Edition memang sangat minim, hanya ada SQL Server Configuration
Manager dan SQL Server Surface Area Configuration. Akan tetapi, kita
bisa men-download tool untuk mengelola instance database SQL Server
Express Edition, yaitu SQL Server Management Studio Express Edition
(SSMS-EE), secara cuma-cuma! Integrasi yang sangat erat antara SQL
Server Express Edition dengan Visual Studio juga akan sangat membantu
kita dalam mengembangkan aplikasi database.
SQL
Server Express Edition menggunakan engine database dan API untuk
mengakses data yang sama seperti versi SQL Server lainnya. Perbedaannya,
antara lain adalah:
- Tidak ada dukungan untuk fitur-fitur yang dibutuhkan oleh kalangan enterprise.
- Hanya mendukung satu processor.
- Memory untuk buffer pool dibatasi hingga 1 GB.
- Ukuran maksimal database dibatasi sampai 4 GB saja.
Absennya
fitur-fitur untuk kalangan enterprise seperti high availability dan
business intelligence di SQL Server Express Edition bukanlah masalah
besar, karena aplikasi yang dikembangkan di atas SQL Server Express
Edition dapat bekerja secara seamless di SQL Server Workgroup Edition,
Standard Edition, dan tentunya juga di SQL Server Enterprise Edition.
Dengan
demikian, scalability dari aplikasi database yang dikembangkan
menggunakan SQL Server Meneruskan tradisi dalam menghadirkan produk
database yang mudah dipakai dan tersedia untuk semua kalangan, Microsoft
menghadirkan SQL Server Express Edition sebagai produk penerus
Microsoft SQL Server 2000 Desktop Engine (MSDE 2000). Sebagai produk
yang disediakan secara cuma-cuma, apa saja kelebihan dan kekurangannya?
Express Edition dapat terjamin dan implementasinya dapat disesuaikan
dengan kebutuhan saat ini.
Keunikan Engine Database SQL Server Express Edition
Berbeda
dengan edisi produk SQL Server lainnya, jumlah pengguna yang dapat
terhubung ke database berbasis SQL Server Express Edition tidak
dibatasi. Keterbatasan akan dukungan jumlah processor, besar memory, dan
ukuran database saja yang nantinya akan membatasi penggunaan “praktis”
dari SQL Server Express Edition ini.
Walau
bisa diinstal di komputer yang menggunakan lebih dari satu processor,
SQL Server Express Edition hanya bisa memanfaatkan satu processor saja.
Pembatasan besar memory 1 GB adalah pada memory yang digunakan sebagai
buffer pool, sedangkan memory yang dibutuhkan untuk memantau koneksi,
lock, dan lainnya tidak dihitung ke dalam batasan buffer pool tersebut.
Ukuran
maksimal database yang dibatasi sampai 4 GB saja hanya berlaku untuk
file penyimpanan data, dan tidak berlaku untuk ukuran file log database.
Kemudian, jumlah database yang bisa dihubungkan ke satu server yang
menjalankan SQL Server Express Edition juga tidak dibatasi. Yang
dibatasi adalah pada jumlah instance SQL Server Express Edition yang
bisa berjalan di atas satu server—yaitu 16 instance.
API
(application programming interface) yang tersedia untuk membuat
aplikasi di atas SQL Server Express Edition, sama dengan API yang
tersedia di edisi SQL Server lainnya, sehingga seluruh fitur SQL Server
seperti integrasi dengan CLR (common language runtime), tipe data baru
(VARCHAR(MAX) dan XML), user-defined type dan user-defined aggregate
juga didukung oleh SQL Server Express Edition. Kemudian, database yang
dibuat dengan SQL Server Express Edition dapat dihubungkan ke edisi SQL
Server lainnya, dan aplikasi yang dikembangkan untuk berjalan di
instance SQL Server Express Edition juga akan berjalan sama baiknya di
instace edisi SQL Server lainnya.
Dukungan Tool dan Kemampuan Jaringan, Sekuriti, dan Replikasi
Demi
kemudahan pakai bagi pengguna awam sekalipun, SQL Server Express
Edition menghadirkan tool untuk mengelola database dan melakukan
analisis query, yaitu SQL Server Management Studio Express Edition
(SSMS-EE). Tool yang disediakan secara cuma-cuma ini harus di-download
secara terpisah—akan tetapi bisa didistribusikan kembali secara bebas.
Seluruh
fungsionalitas manajemen database bisa dilakukan menggunakan SSMS-EE,
dan fitur-fitur untuk membuat dan mengubah database, tabel, view, atau
pengaturan sekuriti, dan pembuatan stored procedure berbasis T-SQL di
SSMS-EE mirip dengan SQL Server Management Studio yang tersedia di edisi
SQL Server lainnya. Dengan demikian, kemampuan yang sudah dipelajari
dalam menggunakan SSMS-EE dapat dimanfaatkan sesegera mungkin saat
beralih ke versi penuh dari SSMS.
Selain
SSMS-EE, SQL Server Express Edition secara default akan menginstal tool
berbasis GUI seperti SQL Server Configuration Manager dan SQL Server
Surface Area Configuration, dan juga tool berbasis command line seperti
SQL Command (sqlcmd) dan BCP (Bulk Copy Program. SQL Server
Configuration Manager digunakan untuk mengaktifkan dan mematikan service
yang berhubungan dengan SQL Server dan untuk mengaktifkan dan mematikan
dukungan protokol jaringan tertentu.
SQL
Server Surface Area Configuration dapat digunakan untuk melakukan
hardening terhadap sekuriti dari server yang menjalankan SQL Server. SQL
Command (sqlcmd) merupakan versi OLE DB dari tool yang sudah dikenal
sebelumnya, osql. Selain menjaga kompatibilitas dengan osql, sqlcmd
memberikan dukungan terhadap tipe data baru yang ada di SQL Server,
sehingga penggunaannya lebih disarankan. Sedangkan, BCP sendiri
merupakan tool yang dapat digunakan untuk menyalin data dalam jumlah
besar secara sekaligus (bulk copy).
Secara
default, tipe koneksi yang aktif di SQL Server Express Edition hanyalah
tipe koneksi shared memory—demi keamanan dan juga diasumsikan bahwa
aplikasi akan berjalan secara lokal di server yang sama. Tipe koneksi
lainnya (seperti TCP/IP dan Named Pipes) dapat diaktifkan secara manual
melalui SQL Server Configuration Manager atau dengan menggunakan SQL
Server Surface Area Configuration. Dalam membangun aplikasi yang
mengakses database, disarankan untuk menggunakan data provider SqlClient
dan ADO.NET 2.0, agar dapat memanfaatkan fitur-fitur baru di SQL Server
seperti MARS (multiple active resultsets), tipe data XML, asynchronous
Input Output (I/O), dan lainnya.
Di
sisi sekuriti, selain mematikan konektivitas jaringan secara default,
di SQL Server Express Edition, account SA (System Admin) secara default
juga tidak diaktifkan karena otentifikasi dilakukan dengan menggunakan
metode Windows Authentication.
SQL
Server Express Edition menghadirkan dukungan replikasi model
publisher-subscriber yang cukup luas, mulai dari metode subscriptions to
merge, snapshot, dan transactional publications. Karena tidak
disediakannya SQL Agent di SQL Server Express Edition, penjadwalan
subscription dari replikasi data hanya bisa dilakukan secara manual
dengan melakukan sinkronisasi secara terprogram menggunakan Replication
Management Objects (RMO) atau menggunakan Windows Sync Manager.
SQL Service Broker, User Instance, dan Integrasi dengan Visual Studio.
SQL
Server secara teknologi menghadirkan infrastruktur reliable messaging
baru yang dinamakan SQL Server Broker (SSB), di mana komunikasi
antaraplikasi terjadi melalui kontrak pertukaran pesan secara
peer-to-peer yang disebut sebagai dialog. SSB hanya bisa digunakan di
SQL Server Express Edition asalkan dialog yang dilakukan terjadi dengan
edisi SQL Server lainnya.
Fitur
baru di SQL Server Express Edition adalah User Instance, di mana
memberikan kemampuan untuk memperlakukan database seperti file biasa.
Dengan ini, database lokal bisa dipindahkan, disalin, atau dikirimkan
melalui e-mail berikut aplikasi yang menggunakannya. Di lokasi yang
baru, aplikasi yang menggunakan database tersebut bisa dijalankan tanpa
perlu melakukan konfigurasi apapun.
Tentu
ada syarat-syarat tertentu agar fitur User Instance ini bisa berjalan
semestinya. Pertama, diasumsikan bahwa instance SQL Server Express
Edition bernama SQLEXPRESS telah diinstal di komputer yang menjadi
target, dan kemudian aplikasi tersebut harus dikembangkan dengan
menggunakan .NET SQL Data Provider—managed code. Beranjak dari sini kita
bisa melihat bahwa banyak kemudahan yang diberikan dari integrasi SQL
Server Express Edition dengan Visual Studio .
Saat
kita menginstal edisi manapun dari Visual Studio, maka SQL Server
Express Edition juga akan turut diinstal menggunakan SQLEXPRESS sebagai
nama dari instance SQL Server Express Edition tersebut. Tujuan dari
standardisasi penamaan instance ini tidak lain adalah untuk mendukung
fitur User Instance.
Menggunakan
User Instance, maka file database bisa diperlakukan seperti file
Windows biasa di dalam proyek Visual Studio. Cukup tambahkan item baru
menggunakan template SQL Database, berikan nama file database yang kita
inginkan, maka secara otomatis database tersebut akan dihubungkan dengan
instance SQLEXPRESS dan objek database connection pun akan dibuatkan
tanpa perlu campur tangan pengguna.
Instalasi SQL Server Express Edition
Ada
dua tipe instalasi yang didukung oleh SQL Server Express Edition, yaitu
dengan menggunakan GUI atau menggunakan silent install mode. Prasyarat
agar instalasi SQL Server Express Edition bisa dilakukan adalah bahwa
.NET Framework 2.0 sudah terinstal sebelumnya. Untuk mencegah kegagalan
instalasi, program setup SQL Server Express Edition menyertakan komponen
System Configuration Check (SCC) yang digunakan untuk memeriksa apakah
suatu komputer memenuhi syarat untuk instalasi atau tidak. Setelah
melalui SCC, maka proses instalasi yang sebenarnya dimulai.
Secara
default, proses instalasi dibuat sesederhana mungkin, dengan melibatkan
layar konfigurasi yang seminim mungkin, sehingga instalasi dapat
dilakukan oleh pengguna yang awam sekalipun. Apabila ingin melakukan
konfigurasi yang lebih detail, maka pilihan Hide Advanced Configuration
bisa dimatikan, sehingga akan ditampilkan layar konfigurasi yang lebih
lengkap—bisa mengatur nama instance dari SQL Server Express Edition yang
akan diinstal, dukungan collation yang akan digunakan, tipe
otentifikasi yang ingin dipilih, dan lainnya.
Instalasi
menggunakan GUI lebih disarankan saat Anda ingin menginstal sendiri SQL
Server Express Edition tersebut. Apabila instalasi SQL Server Express
Edition merupakan bagian dari instalasi sebuah aplikasi, sebaiknya
dipilih untuk menggunakan silent setup mode. Dalam mengintegrasikan
proses instalasi SQL Server Express Edition dengan instalasi dari
aplikasi yang Anda kembangkan, maka bisa digunakanmetode Setup
bootstraping atau memanfaatkan teknologi “Click Once” yang tersedia di
Visual Studio.
Kesimpulan
SQL Server Express Edition adalah produk yang dirancang sedemikian rupa untuk para pengembang aplikasi yang sekedar iseng atau hobi membuat aplikasi database, dan juga bisa digunakan para ISV (independent software vendor) sebagai platform database awal dari aplikasi yang mereka jual ke khalayak umum. Hak untuk mendistribusikan kembali SQL Server Express Edition bisa didapatkan secara cuma-cuma, cukup melalui proses pendaftaran saja.
SQL Server Express Edition adalah produk yang dirancang sedemikian rupa untuk para pengembang aplikasi yang sekedar iseng atau hobi membuat aplikasi database, dan juga bisa digunakan para ISV (independent software vendor) sebagai platform database awal dari aplikasi yang mereka jual ke khalayak umum. Hak untuk mendistribusikan kembali SQL Server Express Edition bisa didapatkan secara cuma-cuma, cukup melalui proses pendaftaran saja.
Walau
tersedia secara cuma-cuma, SQL Server Express Edition tetap memberikan
banyak fitur yang canggih, karena dibangun menggunakan database engine
yang sama seperti edisi SQL Server lainnya. Manfaat tambahan yang
didapatkan adalah bahwa aplikasi yang dikembangkan di atas SQL Server
Express Edition dapat dengan mudah ditingkatkan skalabilitasnya, karena
bisa dipindahkan ke edisi SQL Server lainnya secara seamless. Tentu saja
ada perbedaan, salah satunya adalah fitur User Instance yang hanya ada
di SQL Server Express Edition.
Sekuriti
juga mendapat perhatian yang cukup, karena secara default instalasi SQL
Server Express Edition sudah “aman”, dengan dimatikannya fitur-fitur
konektivitas saat instalasi awal. Fitur User Instance memungkin tipe
pengguna biasa untuk menghubungkan database ke SQL Server Express
Edition tanpa perlu menggunakan hak administrator.
Sumber : alvianzul.blogspot.com
No comments:
Post a Comment